free web page hit counter Cara Kerja dan Fungsi Airbag (SRS) Ketika Melindungi Pengemudi Mobil - RiderGalau.com
Kolom Pencarian Menu Utama

Saat melakukan pembelian mobil biasanya kita mencari berbagai informasi dari fitur yang akan kita dapati jika membeli mobil tertentu. Biasanya kita akan menemukan sebuah fitur keamanan yang bernama Airbag. Untuk yang awam dengan mobil pastinya bertanya-tanya airbag itu sebenarnya fitur apa?, dalam kesempatan ini akan kita bahas.

airbag mobil

Airbag/Airbag/Supplemental Restraint System (SRS) adalah fitur keamanan yang ada pada mobil. Berfugsi untuk menjaga terjadinya cedera jika terjadi sebuah kecelakaan yang fatal dengan cara melindungi daerah kepala, leher dan dada.

Airbag kebanyakan keluar dari stir/kemudi dan dashboard mobil. Ketika terjadi kecelakaan yang fatal air bag akan keluar, sabuk pengaman saja tidak cukup untuk melindungi anda. Ternyata bukan hanya rem ABS saja yang bisa memaksimalkan keamanan dalam berkendara.

Airbag memiliki berbagai nama teknis seperti Supplementary Restraint System (SRS), Air Cushion Restraint System (ACRS), dan Supplemental Inflatable Restraint (SIR).

Tujuan dari sebuah airbag adalah untuk memperlambat gerak maju penumpang setenang mungkin dalam waktu sepersekian detik. Ada tiga bagian dari airbag yang yang memungkinkan hal ini terjadi :

  1. Kantung udara itu sendiri terbuat dari kain nilon tipis yang terlipat didalam kemudi atau dashboard. Untuk baru-baru ini juga pada kursi atau pintu.
  2. Sensor adalah perangkat yang memerintahkan kantung udara untuk mengembang. Proses pengembangan terjadi ketika ada benturan yang sebanding dengan menabrak dinding bata pada kecepatan 16 sampai 24 km per jam.
  3. Sistem pengembangan airbag mereaksikan natrium azida (NaN3) dengan kalium nitrat (KNO3) untuk menghasilkan gas Nitrogen. Kemudian ledakan nitrogen mengembangkan airbag seketika dengan kecepatan sekitar 300 km per jam. Gas tersebut segera tersebar melalui lubang-lubang kecil, yang menyebabkan airbag mengempis. Seluruh proses memakan waktu sekitar 1/25 detik.
gambar konsep dan cara kerja airbag


Airbag yang terpasang pada stir atau dashboard, secara otomatis terbuka saat terjadi tabrakan di bagian depan mobil. Hal ini juga berarti airbag yang dipasang di samping mobil juga akan terbuka jika terjadi kecelakaan pada bagian samping mobil.

READ  Berikut Ciri Mobil Bekas Terendam Banjir Yang Wajib Diketahui Sebelum Membelinya

Cara Kerja Airbag Dalam Melindungi Penumpang

Lalu bagaimanakah cara kerja airbag ini? mari kita bahas. Module control atau “Otak Airbag” adalah komputer kecil yang menerima dan kecelakaan dari berbagai sensor berbeda. Lalu memutuskan airbag mana yang akan digunakan. Modul tidak dapat mengeluarkan Airbag Jika hanya menerima satu sinyal. Modul perlu dua atau lebih sinyal dari sensor-sensor untuk menggunakan Airbag

Sinyal kedua diberikan oleh Arming sensor yang terletak didalam mobil, yang mendeteksi penurunan kecepatan secara tiba-tiba. Ketika kontrol module sudah yakin bahwa terjadi tabrakan parah, module itu akan mengirimkan sinyal ke Squib Inflater. Dikenal juga sebagai igniter, yang merupakan perangkat listrik yang memiliki kabel jembatan tipis.

urutan cara kerja airbag saat melindungi

Dengan mengalirnya listrik melalui kabel tersebut, kabel itu jadi panas, yang kemudian membakar propelan Airbag yang terbuat dari Natrium Azida. Natrium Azida adalah bahan bakar yang cepat terbakar dan menghasilkan gas Nitrogen. Gas Nitrogen itu kemudian mengalir melalui filter dan mengisi Airbag yang ternuat dari Nilon.

Ketika kepala pengemudi telah mengenai airbag, airbag mulai mengempis perlahan sehingga memungkinkan pengemudi keluar dari mobil. Dengan mengeluarkan gas memalui lubang-lubang kecil. Awan asap yang memenuhi kendaraan sebenarnya adalah tepung jagung atau bedak talkum (talcum powder). Yang digunakan untuk memncegah Airbag lengket (menempel), ketika terlipat didalam.

Nitrogen yang dikeluarkan melalui lubang-lubang kecil itu tidak berbahaya (Nitrogen sebenarnya merupakan 78% dari udara yang kita hirup). Anda hanya perlu membuka pintu atau jendela agar gas dan asap dapat keluar.

Sistem Airbag samping berbeda dengan sistem Airbag yang ada didepan. Airbag samping menggunakan gas simpanan yang terdiri atas silinder terisi 3000-4000 Psi gas Argon terkompresi (Compressed Argon Gas)
Kontrol modul memberi sinya ke igniter, yang melelehkan bladder kecil didalam silinder tersebut. Gas Argon kemudian mengisi Airbag. Sama seperti Nitrogen, Argon juga tidak berbahaya .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *