Kolom Pencarian Menu Utama
— advertisement —

Beberapa orang kurang mengenali seperti apa spesifikasi komponen motornya sendiri. Ada beberapa keuntungan apabila kita lebih pintar dalam mengetahui informasi yang berkaitan dengan komponen-komponen motor. Bisa membuat kita lebih pintar dalam memilih part pengganti yang rusak dan gak dibodohi sama penjual suku cadang.

Apa Bedanya Ban Tubless dan Ban Biasa (Tubetype)

Salah satunya yah ban ini, ban merupakan salah satu komponen yang penting keberadaannya dalam motor. Dengan memilih ban yang sesuai kita bisa mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih baik. Tentunya juga sesuai dengan kebutuhan pengendara dan jenis permukaan jalan yang sering dilewati. Maka dari itu anda jangan asal-asalan dalam menentukan jenis ban yang akan digunakan.

Baca Juga :

— advertisement —

Di pasaran sendiri ada banyak tipe ban yang dijajakan, mulai dari yang dibuat khusus untuk jalan ekstrim, untuk cornering, yang biasa dan lainnya.

Dari berbagai peruntukan jenis jalanan, pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis lagi. Ada yang tubeless (tanpa ban dalam) dan tubetype (menggunakan ban tambahan atau ban dalam).

Jika tidak tahu spesifikasi antara keduanya, bisa saja pemilihan ban nantinya kurang tepat dengan kebutuhan.

— advertisement —

Kalau buat motor gede sih sudah dipastikan pakai yang tubeless. Cuma buat motor-motor kecil seperti matic dibawah 150cc ataupun bebek, ownernya suka bingung mau pilih ban tipe yang mana. Nah agar tidak bingung mau pilih ban yang mana silahkan simak pembahasannya dibawah ini :

Profil ban (fisik) dan akibatnya

Umumnya ban dengan with tube memiliki profil yang lebih kotak, sehingga menyulitkan manuver di kecepatan tinggi, intinya lebih sulit dan berbahaya kalau kita mau ajak rebah di tikungan. Pada kecepatan yang rendah ban ini lebih ideal untuk diajak nyelip-nyelip diantara mobil-mobil. Sedangkan ban tubeless dengan bentuk ban yang umumnya lebih bulat, efeknya jelas, pada kecepatan tinggi motor dengan ban jenis ini enak dan gampang untuk diajak manuver sana sini, lebih stabil, membuat pengendaranya lebih percaya diri.

Ketahanan (durasi)

Ban non tubeless biasanya mampu bertahan hingga 2 tahun lebih, sedangkan ban tubeless karena umumnya dibuat dengan kompon lebih lunak, maka waktu pemakaian lebih pendek, untuk pemakaian sehari-hari bisa berkisar 1.5 tahun lebih.

Waktu hujan

Saat permukaan jalan basah, ban ditugaskan untuk mengalirkan alir secepatnya, karena itu ban basah mempunyai groove/kembang yang di design khusus dan groovenya lebih dalam. Saat hujan daya cengkram baik ban with tube atau tubeless bergantung pada tipe kembang ban itu sendiri. Enaknya seperti motoGP, waktu hujan, kita tinggal masuk pit, semotor-motor nya ganti!

— advertisement —

Anti Bocor?

Apa betul ban tubeless anti bocor? Jawaban pendeknya betul, tapi bukan anti bocor, cuman lebih tahan bocor. Ban tubelss pun sebaiknya begitu terkena paku di jalan, secepatnya dibawa ke tukang tambal ban tubeless, walaupun ban tipe tubeless tidak langsung kempes, tapi jika dibiarkan, ini bisa merusak steel belt ban tersebut. Jadi pemilik ban tubeless sebaiknya melakukan pemeriksaan berkala pada ban, tahu-tahu bentuk bannya sudah tidak bulat lagi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *