Efek Samping Menggunakan Oli Mobil pada Motor ? Apakah boleh atau tidak?
Untuk kali ini saya akan bahas mengenai Efek Samping Menggunakan Oli Mobil pada mesin motor, bagus atau tidak ?. Oli mempunyai kedudukan yang penting untuk berbagai mesin mobil maupun motor. Fungsi oli sekarang ini bukan hanya sebagai pelumas agar pergerakan komponen yang bergesekan di dalam mesin tidak mudah aus, tetapi juga mempengaruhi keiritan bahan bakar dan akselerasi kendaraan.
Kita harus tahu kapan ganti oli agar performa mesin dan komponennya tetap awet. Selain itu, saat ini ternyata banyak yang kurang paham mengenai penggunaan oli mobil pada motor. Apalagi saat ini lagi populer penggunaan oli diesel pada motor.
Banyak orang yang berasumsi kalau menggunakan oli mobil pada motor, kita bisa mendapatkan performa yang bagus. Pada kenyataannya jika kita asal-asalan mengganti oli motor dengan oli yang diluar anjuran standar pabrik, pastinya akan menimbulkan efek samping yang kurang baik.
Read More : Exploring Psychology Colleges in California
Apapun itu baik oli mobil atau oli motor lain, jika spesifikasinya tidak diperuntukan untuk motor agan pastinya akan ada efek yang kita terima.
Perbedaan jenis kopling mobil dan motor manual
Pada dasarnya pelumas dipasaran dibagi menjadi 2 kategori yakni dari kadar base oil dan bahan aditif yang digunakan. Tingkat licin oli yang direkomendasikan itu punya perbedaan, karena biasanya kopling yang digunakan pada motor merupakan kopling basah yang harus terendam oli, sebaliknya mobil menggunakan kopling kering.
Efek samping yang kita dapatkan ?
Efek samping menggunakan oli mobil pada motor yang bisa agan rasakan ialah terjadinya slip kopling, jadi entakan gas terasa terlambat. Hal ini terjadi ketika motor digunakan dalam kecepatan tinggi, beban yang ditanggung berat, dan ketika melewati tanjakan.
Sama-sama Kopling kering. Oli mobil bisa digunakan pada motor matik?
Yups, kalau untuk motor matik memang sama-sama punya jenis kopling yang tidak terendam oli. Kesimpulannya oli mobil bisa digunakan pada motor matik, asalkan spesifikasi oli sesuai dengan kebutuhan agan.
Read More : Exploring Economics Colleges in California
Jadi tinggal agan sesuaikan spesifikasi pelumas dengan spesifikasi mesinnya, dengan cara SAE (Society of Automotive Engineers) serta API service-nya. Misalkan spesifikasi SAE yang direkomendasikan pabrikan motor matik dan mobil punya kode yang sama yaitu 10W-40, berarti oli mobil tersebut itu bisa agan pakai.
Jadi mending pilih oli yang mana ?
Agar terhindar dari Efek Samping Menggunakan Oli Mobil. Mesin motor tetap terjaga dan menghindari keruskan yang tidak diinginkan mendingan agan gunakan oli yang diperuntukan motor saja. Jika terpaksa ataupun penasaran, agan bisa gunakan li yang berkode SAE yang sama.