6 Perbedaan antara Pertalite, Pertamax, Sama Premium (Bensin)

Mumpung lagi hangat-hangatnya berita mengenai Pertalite, saya juga rasanya pengen ikutan ngumpulin informasi mengenai bahan bakar jenis baru yang digadang-gadang dibuat untuk menggantikan bahan bakar Premium alias Bensin. Apa bedanya, dan berapa harganya kita bahas disini.

Pertamina akan mendistribusikan BBM dengan RON 90 tersebut ke beberapa kota di Pulau Jawa. Awalnya akan berada di 103 SPBU di Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Untuk orang awam, mau apa saja bahan bakarnya sah-sah saja yang penting bisa jalan. Padahal ketiga jenis bahan bakar minyak dari pertamina ini punya spesifikasi yang berbeda. Ada yang cocok dan juga ada yang tidak cocok untuk motor dengan spesifikasi tertentu.

Baca Juga : 5 Cara pintar mengirit Bahan Bakar saat BBM semakin mahal

Nilai Oktan
Untuk bedanya bagi belum tahu diantaranya dari kadar oktannya untuk Premium nilainya 88, Pertalite nilainya 90-91, dan Pertamax nilai oktannya 92.

Dari Warnanya
BBM jenis Premium mempunyai warna kuning cerah, yang berasal dari zat pewarna tambahan (dye). Sedangkan Pertamax, yang berwarna biru kehijauan, dan Pertamax Plus, yang berwarna merah, tidak menggunakan pewarna sehingga pembakarannya lebih sempurna. Kini, Pertamina meluncurkan Pertalite, yang berwarna hijau terang sebagai dampak pencampuran bahan Premium dengan Pertamax.

Mana yang lebih bagus
Keuntungannya jika kita pakai Pertamax atau Pertalite itu lebih recomended karena non timbal yang dapat memberikan kualitas kebersihan ruang bahan bakar jika kita bandingkan dengan Premium. Kadar oktan dari Pertamax dan Pertalite pun lebih baik sehingga sesuai dengan kompresi mesin akan membuat tarikan kendaraan jadi lebih enteng.

Premium atau Bensin juga bagus, asal ?
Untuk beberapa jenis kendaraan dengan kompresi di bawah 9,0:1 premium masih bisa dikatakan Recomended. Sebaliknya, kendaraan dengan kompresi mesin di atas 9,0 dan kemudian diberi minum premium, maka akan mengalami penurunan kualitas performa.

Polusi Udara
Bukan hal yang tak aneh lagi kalau setiap kendaraan dengan BBM pastinya mengeluarkan polusi. Namun untuk 3 jenis bahan bakar ini tentu saja mempunyai tingkat polusi udara yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan perbedaan kualitas dari ketiga jenis bahan bakar ini.

• Premium: mengeluarkan polusi dalam jumlah besar
• Pertamax: mengeluarkan polusi dalam jumlah sangat sedikit
• Pertamax Plus: mengeluarkan polusi dalam jumlah paling sedikit dibandingkan dengan yang lainnya
• Pertalite: mengeluarkan polusi dalam jumlah sedikit

Beda Harga
Perbedaan berikutnya tentu saja dari segi harga pertalite tidak lebih murah dari premium, dan tidak lebih mahal juga dari pertamax, harganya Rp 8.300-8.500 per Liternya.

Beban impor dari premium sangatlah besar. Itulah kenapa pemerintah seringkali menanggung beban impor sedemikian besar, sehingga menuntut kebutuhan subsidi yang juga cukup besar. Dan Pertalite kabarnya memberikan potensi untuk mengurangi beban impor.

Jadi mari kita coba pertalite dan berharap semoga beban impor pemerintah berkurang, timbal baliknya sih semoga kalo bebannya berkurang, harga pertalite nya pun bisa lebih murah :D.

Itu gan sedikit perbedaanya (bener-bener sedikit) tapi saya ceritanya terlalu panjang lebar yah, haha.