Arti Huruf E pada Indikator Bahan Bakar, Benarkah Sudah Kosong?

Keberadaan indikator bahan bakar sangatlah bermanfaat sekali untuk pengguna kendaraan bermotor. Indikator ini pertama kali ditemukan oleh Jim Moylan pada 1986. Kemudian untuk pertama kalinya diterapkan pada mobil pada tahun 1989.

Indikator Bahan bakar berjalan menggunakan sensor pelampung yang ada di dalam Bahan Bakar, dan memvisualisasikan sisa bahan bakar pada dashboard kendaraan.

Salah satu tanda pada alat ini adalah huruf E. Tanda huruf E pada indikator bahan bakar kendaraan bermotor ini ada bukan hanya sebagai pajangan saja. Namun pada kenyataanya di masyarakat tidak banyak yang tahu arti sebenarnya dari indikator ini.

Sebagian besar dari kita memang sudah mendefinisikannya sebagai kata “Empty”, kalau bahasa indonesianya adalah Kosong. Kemudian indikator F diartikan sebagai “Full” atau penuh.

Tetapi benarkah kalau sudah di tanda E, bensin sudah benar-benar habis dan sebentar lagi mogok?, nah kalau persepsi yang satu ini memang sedikit kurang tepat gan.

Indikator E ini sebanranya tidak mengartikan benar-benar kosong, tetapi masih ada beberapa persen bensin yang ada di dalam tangki bensin, sekitar 10 sampai 15 persen.

Misal kan di dalam tangki dalam keadaan penuh itu 5 liter, maka ketika indikator menunjukkan huruf ‘E’ berarti BBM di tangki sisanya sekitar 500 militer atau 0,5 liter.

Ditambah biasanya pada kendaraan baik motor ataupun mobil, terdapat sebuah resevoir (RES) yang berisi bahan bakar cadangan selain di dalam tangki, makanya kalaupun indikator sudah berada di E, kendaraan masih memungkinkan untuk menyala.

Seberapa jauh jarak yang bisa ditempuh? agan bisa coba baca penejalsan pada artikel Jika indikator bensin berkedip, masih bisa dipakai berapa jauh?.

Untuk menghindari mogok di tempat yang tidak menguntungkan, mending tetap biasakan menghindari isi tangki bensin sampai di indikator E.