free web page hit counter Teknologi Super KIPS dan HSAS Ninja 150 2-Tax Belum mampu Luluskan Uji Emisi EURO III - RiderGalau.com
Kolom Pencarian Menu Utama
— advertisement —

Disaat permintaan lagi banyak-banyaknya, produksi kawasaki ninja 150 2-tax harus diberhentikan, dan itu bukanlah hal yang sulit untuk di relakan oleh PT Kawasaki Motor Indonesia, karena alasan belum lulus uji emisi EURO III.Teknologi Super KIPS dan HSAS Ninja 150 2-Tax Belum mampu Luluskan Uji Emisi EURO III

Seperti yang pernah dibahas pada artikel Selamat jalan Ninja 150 2-Tax, Haru Biru Legenda Yang Berakhir Di Puncak Karir, kawasaki ninja 150 2-tax bisa saja diluluskan uji emisi, namun membutuhkan cost yang tidak murah, sehingga di khawatirkan harga motornya jadi kurang bersahabat.

Kendati demikian, Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion Department Marketing and Sales Division KMI, Senin (3/8/2015), mengatakan bahwa bukannya KMI tak bisa menaikkan lagi standar emisi Ninja 2-tak ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi semua ini lebih karena persoalan biaya produksi.

— advertisement —

”Dibuat emisinya lebih bersih, bisa saja. Misalnya, menambah catalityc converter, atau masih banyak penerapan teknologi lain yang membuat emisi gas buangnya rendah. Namun, konsekuensinya, cost jadi naik, enggak nutup,” kata Michael. Sumber : kompas

Dengan fakta tidak lulusnya uji emisi euro 3 berarti 2 teknologi yang ada pada motor ini yaitu Super KIPS dan HSAS belum mampu meminimalisir gas buang hasil pengolahan bahan bakar pada motor ninja 150 2-tax.

Super KIPS (Kawasaki Integrated Power Valve System) merupakan sistem gas buang yang memanfaatkan buka tutup katup pada putaran mesin rendah dan tinggi untuk meminimalisasi gas buang.

Teknologi KIPS di duetkan dengan HSAS (High Performance Secondary Air System) yang berguna untuk memasukkan udara bersih ke dalam sekat-sekat saluran gas buang yang dapat membentuk campuran emisi gas CO2 serta H2O yang tidak beracun dan ramah lingkungan.

READ  Apa Saja Sih Penyebab Motor Matic Boros Bensin ?

Ketika putaran mesin di atas 7.000 rpm, katup Super KIPS membuka, Katup HSAS tertutup. Sementara itu, pada putaran mesin di bawah 7.000 rpm, katup HSAS dan Super KIPS bekerja sebaliknya. Ini semua untuk menghindari campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar terbuang sia-sia dalam bentuk emisi.
Cara kerja KIPS

Jadi pada akhirnya produksi ninja 150 yang masih banyak diminati ini harus berakhir dengan 5.000 unit, dan sampai jumpa jajaran ninja 150 2-tax.

— advertisement —

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *