free web page hit counter 6 Kelebihan dan Kekurangan Ban Tubeless Yang Perlu Kamu Tahu
Kolom Pencarian Menu Utama
— advertisement —

Motor-motor keluaran terbaru saat ini lebih banyak menggunakan ban tubeless daripada jenis tubetype atau dengan ban dalam. Tidak bisa kita pungkiri penggunaan ban jenis tubeless punya banyak kelebihan dari berbagai sisi, hanya saja kita juga perlu mempertimbangkan kekurangannya.

Kelebihan dan Kekurangan Ban Tubeless

Sesuai dengan namanya ban tubeless ini tidak menggunakan ban dalam untuk mengoperasikan motor anda. Ban ini didesain mampu menimpan angin dengan baik ketika sudah terpasang pada velg motor. Hal ini dikarenakan ada seal antara velg dan motor untuk mencegah angin di dalam ban agar tidak keluar.

Keunggulan ban tubeless yang paling terkenal adalah kekebalannya dari ranjau, seperti paku atau benda tajam lainnya. Tapi benarkah seperti itu? yuk mari kita bahas apa saja nilai jual dari ban jenis ini, mana yang lebih pas dengan kebutuhan anda.

— advertisement —

Tidak pakan ban dalam

Jangan merasa kaget kalau baru tahu ban tubeless enggak pakai ban dalam sama sekali. Itu semua karena bagian dalamnya ada inner yang bertugas untuk memastikan ban dengan velg merekat dengan baik. Gak usah parno takut lepas yah gan, sudah terjamin enggak gampang copot.

Benarkah Ban tubeless itu anti bocor ?

Banyak yang menganggap ban jenis ini kebal terhadap bocor jika terkena ranjau ataupun benda tajam lainnya.

Namun ternyata ban tipe tubeless tidak seperti yang banyak orang bayangkan, ban tubeless hanya dirancang agar tidak langsung kempes saat terkena ranjau, paku misalnya.

Jadi tetap saja anda wajib membawa ban anda ke Dokter Ban alias Tukang Tambal Ban, tapi harus yang bisa tambal ban jenis tubeless yah. Cuma memang berbeda dengan yang pakai ban dalam enggak langsung kempes.

READ  Tips Cara Memilih Ukuran Ban Yang Cocok Sesuai Dengan Lebar Velg

Selain itu dengan adanya daya adesif lem power lebih tinggi dibandingkan daya kohesif karet pada ban jenis ini, bisa membuat ban tidak mudah kempes, kalaupun dipakai jarak jauh.

Kenapa Ban jenis tubeless tidak di rekomendasikan di jalanan terjal

Banyak juga yang beranggapan ban tubeless mempunyai kulaitas yang baik, dan sah-sah saja jika dipakai di jalanan terjal.

Sedikit pengetahuan bahwa permukaan ban tubeless lebih keras dibandingkan dengan ban biasa. Hal ini karena struktur karet yang dipakai lebih tebal ketimbang tubetype. Spesifikasi ini juga yang menjadikan ban tidak langsung bocor jika terkena paku.

Berbeda dengan tubetype yang lebih lentur, sehingga lebih baik dalam meredam getaran akibat permukaan jalan yang terjal. Penggunaan ban tubeless di medan terjal bisa berakibat pada kerusakan velg.

Ban tubeless direkomendasikan untuk pengguna motor di daerah perkotaan yang mempunyai aspal lebih mulus serta lebih nyaman untuk digunakan pada kecepatan tinggi.

Mudah ditambal, bahkan sama yang punya motor langsung

Kelebihan ban tubeless lainnya adalah waktu penambalan yang sangat singkat. Berbeda dengan ban tubetype, kalau mau nambal yang harus bongkar ban dalam terlebih dahulu, manasin besi buat ngelelehin alat tambal dan lainnya.

Kalau Tubeless cara penambalannya sangat singkat karena hanya pakai 2 alat saja plus gunting. Karena terbilang gampang, agan juga bisa menambalnya sendiri secara otodidak. Bahkan bisa agan bawa kemana saja buat jaga-jaga.

Ban tubeless itu enak buat dipakai bermanuver ria

Ban tubeless mempunyai daya cengkeram yang tinggi terhadap aspal. Hal ini juga yang menjadi alasan ban jenis ini sangat cocok untuk digunakan kendaraan bermotor yang mempunyai akselerasi tinggi.

Berbeda dengan jenis ban dalam yang lentur sehingga kurang stabil ketika digunakan dalam kecepatan yang tinggi.

READ  Kapan harus Ganti Ban Mobil dan Motor agar Tetap Aman Berkendara?

Jadi tidak mengherankan kalau ban tubeless biasa di pakai di balap motor dengan velg racing, karena enak buat bermanuver di tikungan.

Umumnya ban tubetype memiliki profil yang lebih kotak, sehingga menyulitkan manuver di kecepatan tinggi, intinya lebih sulit dan berbahaya kalau kita mau ajak rebah di tikungan.

Pada kecepatan yang rendah ban ini lebih ideal untuk diajak nyelip-nyelip diantara mobil-mobil. Sedangkan ban tubeless dengan bentuk ban yang umumnya lebih bulat, efeknya jelas, pada kecepatan tinggi motor dengan ban jenis ini enak dan gampang untuk diajak manuver sana sini, lebih stabil, membuat pengendaranya lebih percaya diri.

Usia Pakai

Ban jenis tube tipe umumnya dapat bertahan sampai 2 tahun lebih, sedang ban tubeless usia pakainya lebih pendek karena menggunakan soft compound.

Untuk penggunaan sehari-hari usianya sekitar 1.5 tahun lebih.

Velg jenis apa yang direkomendasikan untuk ban tubeless ?

Ban biasa bisa digunakan untuk pelek racing ataupun pelek jari-jari pada sepeda motor. Sedang Ban tubeless lebih direkomendasikan digunakan untuk pelek racing.

Walau sekarang ada teknologi yang dapat menempatkan ban tubeless pada pelek jari-jari, cuma kalau dipaksakan untuk dipasang pada pelek jari-jari, resiko bocornya udara bisa terjadi.

Baca Juga :

Yang cari kekurangan baca yang ini juga 😀

Beberapa kekurangan ban tubeless tadi sudah disebutkan, ban ini cocoknya dijalan perkotaan, dan tidak disarankan untuk dipakai dijalanan yang terjal.

jika dipasang di motor matik atau motor bebek maka akan menambah beban sehingga tarikannya pun lebih berat. Karena hal tersebut juga biasanya ban tubeless kebanyakan di pakai di motor sport yang spesifikasinya lebih unggul.

READ  Cara Mengetahui Informasi Ban Dengan Membaca Kode Ban Motor

ban tubeless ini hanya bisa digunakan pada pelek racing. Walaupun sudah ada alat yang dapat memasang ban tubeless pada pelek jari-jari, tetap saja risiko bocornya nitrogen tetap ada. Sekian dulu untuk Kelebihan dan Kekurangan Ban Tubeless.

Jadi apapun jenis ban yang digunakan, kita harus melakukan pemeliharaan yang baik. Hal ini dikarenakan setiap komponen mempunyai masa pakai dan kadaluarsa yang harus kita ganti secara berkala. Setiap komponen mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri dalam memberikan sebuah kenyamanan dan keamanan.

— advertisement —

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *