free web page hit counter Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah, Begini Cara Merawatnya - RiderGalau.com
Kolom Pencarian Menu Utama

Kendaraan bermotor memiliki baterai atau juga bisa disebut aki yang berguna sebagai salah satu dari sistem kelistrikan mesin kendaraan. Jadi aki memiliki peranan yang sangat penting mengingat fungsinya yang begitu vital bagi kendaraan bermotor. Tanpa aki, sepeda motor hampir seperti kehilangan nyawanya.

Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah

Jadi apakah fungsi aki? Selain sebagai penyimpanan, aki juga berfungsi sebagai penyedia energi listrik yang akan menunjang sistem kerja kendaraan. Misalnya saja untuk menstarter, menyembunyikan bel, menyalakan lampu dan lain sebagainya. Biasanya ada dua jenis aki yang digunakan pada kendaraan, yaitu aki kering dan aki basah. Nah, berikut ini akan kami ulas perbedaan dari dua jenis aki tersebut.

Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah

Wadah Aki

Aki kering merupakan upgrade dan pengembangan dari aki basah. Aki jenis ini bisa dengan mudah dikenali dari wadahnya yang didesain memiliki warna yang gelap. Jadi  kita tidak bisa melihat jeroan aki tersebut kecuali kita membongkarnya. Aki ini juga tidak memiliki lubang sama sekali, karena tidak membutuhkan isi ulang elektrolit.

Berbeda dengan aki kering, aki basah justru memiliki wadah yang semi transparan. Hal ini untuk memudahkan pengguna dalam mengecek batas elektrolit aki yang dibutuhkan agar tetap berfungsi. Aki ini juga terdapat lubang yang digunakan untuk isi ulang air aki atau air zuur.

Elektrolit

Aki kering dan aki basah memiliki kandungan elektrolit yang berbeda-beda. Dalam aki kering, elektrolit yang digunakan adalah berbentuk gel. Jadi meskipun namanya aki kering, aki ini tetap berisi cairan dalam bentuk gel. Wadah aki kering yang tertutup rapat akan membuat elektrolit gel ini tidak mudah menguap.

Berbeda dengan aki kering, aki basah berisi elektrolit yang berbentuk cair. Benar-benar seperti cairan sehingga bisa menguap dan membutuhkan isi ulang jika habis. Dua jenis aki ini pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun intinya fungsinya sama, sebagai penyedia tenaga listrik sekaligus sebagai media penyimpanan.

READ  Cara Memasang Underbone Nui Monster pada Yamaha New Vixion

Penguapan Eletrolit

Seperti yang telah disebutkan di atas, aki kering dan aki basah memiliki elektrolit yang sama meski dalam bentuk yang berbeda-beda. Nah, biasanya suhu pada kendaraan akan panas jika kendaraan tersebut sedang digunakan. Suhu kendaraan yang panas inilah yang membuat elektrolit pada aki menguap.

Karena aki kering elektrolitnya berbentuk gel, maka penguapannya akan minim. Berbeda dengan aki basah yang eletrolitnya berbentuk cairan, maka penguapannya akan cenderung lebih cepat. Jadi jangan heran aki basah sering membutuhkan isi ulan agar elektrolit tetap berada di atas batas bawah (lower level) dan tidak melebihi batas atas (upper level).

Isi Ulang

Terus bagaimana jika eletrolit pada kedua aki kering dan basah ini habis? Hal ini juga yang menjadi perbedaan antara aki kering dan aki basah. Jadi ketika aki basah berkurang elektrolitnya, maka elektrolit berbentuk gel tersebut tidak bisa diisi ulang. Namun jangan khawatir, aki masih bisa digunakan kok, salah satunya dengan men-charge baterainya.

Sedangkan jika elektrolit pada aki basah berkurang, maka bisa diisi ulang agar aki tetap bisa memberikan daya dengan maksimal. Isi ulang aki basah bisa menggunakan air suling, yang bisa Anda beli di bengkel kendaraan atau dealer resmi.

Harga

Aki kering dan aki basah juga memiliki perbedaan dalam harga. Aki kering biasanya dihargai dua kali lipat lebih mahal daripada aki basah. Misalnya saja harga aki basah untuk mobil kapasitas 85 ampere kisaran harganya adalah 700 ribu hingga 1 juta. Sedangakan aki kering dengan kapasitas yang sama harganya adalah sekitar 1,5 juta hingga 3 jutaan.

Harga tersebut memang ada benarnya karena aki kering diklaim lebih awet dari aki basah. Aki kering juga tidak harus secara rutin dilakukan pengisian ulang elektrolit karena sudah berbentuk gel padat yang susah menguap. Selain itu aki kering juga maintenance free, alias suka-suka Anda dalam merawatnya. Berbeda dengan aki basah yang membutuhkan perawatan yang rutin.

READ  Cara Belajar Mengendarai Motor Kopling Bagi Pemula

Cara Merawat Aki Kering dan Aki Basah

Aki Kering

Aki kering dan aki basah juga berbeda dalam masalah perawatan. Aki kering hampir tidak membutuhkan perawatan yang khusus. Anda hanya harus melakukan hal simpel agar aki kering lebih awet dan tahan lama. Meskipun aki jenis ini memang tidak membutuhkan perawatan khusus, namun sebisa mungkin Anda memastikan aki tersebut tetap bisa berfungsi dengan baik.

Jadi apa yang harus dilakukan untuk merawat aki kering? Pertama Anda harus rutin memanaskan kendaraan setiap hari, selain untuk memanaskan mesin juga untuk mengecek sistem kelistrikan (aki). Kemudian jangan pernah membebani aki di luar kapasitasnya, misalnya saja dengan menambahkan aksesori kendaran yang memberatkan aki.

Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan aki kering dari kerak  dan debu, karena akan menghalangi katup pada proses penguapan. Oya, pastikan juga tali pengikat baterai tetap kencang, agar kestabilan aki tetap terjaga meski kendaraan sedang melewati jalanan yang terjal.

Aki Basah

Berbeda dengan aki kering yang perawatannya sedernana, aki basah membutuhkan perawatan yang agak rumit. Misalnya Anda harus rutin mengisi ulang elektrolit aki karena cairan elektrolit di dalamnya mudah menguap karena panasnya mesin. Oleh karena itu Anda harus rutin mengecek agar air aki sesuai dengan batas yang dibutuhkan.

Kemudian pastikan juga kondisi terminal aki basah benar-benar prima, maksudnya tidak ada keretakan ataupun kerak di dalamnya. Karena kerak dapat menghambat daya aki sehingga motor tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi pastikan Anda melakukan hal tersebut agar aki kering dan aki basah tidak tekor maupun soak.

Demikianlah ulasan tentang perbedaan antara aki kering dan aki basah yang harus Anda tahu. Semoga dengan mengetahui perbedaan jenis aki, Anda bisa lebih paham bagaimana cara merawat agar aki tersebut tetap berfungsi secara optimal. Dengan aki yang berada dalam kondisi prima, sistem listrik kendaraan Anda bisa berfungsi secara normal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *